Selasa, 03 April 2012

SATPOL PP GREBEK BBM ILEGAL MILIK OKNUM POLISI




Tobelo, Rabu 28 Maret 2012

      Mendengar rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM pada 1 April, kelengkaan BBM baik yang berjenis premium maupun solar di Tobelo Halmahera kian marak terjadi. Antrian panjang baik roda dua maupun roda empat pun terlihat di ke dua SPBU, Wari dan Wosia. Salah satu faktor penyebab terjadinya kelengkaan BBM disebabkan banyaknya para mafia BBM yang memanfaatkan moment tersebut. 
       Maraknya kelengkaan BBM akhirnya mendapat perhatian Pemda Halut. Melaui dinas perijinan dan bagian kesrra setda Halut, Satpol PP mulai melakukan operasi pengawasan terhadap mafia BBM. Berdasarkan surat perintah dari Drs. Piet Hein Babua, Sekertaris Daerah, unit intel Satpol PP langsung melakukan pengawasan di ke dua SPBU yang ada di Desa Wari dan Desa Wosia. Setelah mendapat laporan dari unit intelnya, Herry Tjandua, Kasat Pol PP langsung menugaskan satuan regu anggotanya untuk turun ke lokasi mengamankan 1 mobil truk yang mengangkut 32 gelong BBM berjenis solar. Mobil truk yang bernomor polisi DG 8175 ketangkap tangan sedang melakukan pengisian di salah satu SPBU.
       Roby Oranye, sopir mobil truk mengaku bahwa dirinya hanya sebagai pesuruh  dari seorang oknum polisi, yang berinisial YC oknum Polisi.  Dengan di beri upah sebesar Rp 300 ribu, Robby pun melakukan aksinya dengan cara bolak-balik, 8 gelong solar pun terisi. Namun pada 4 kali pengisian terakhir, Robby sudah lebih dulu di grebek anggota Satpol PP. Dari 32 gelong atau sebanyak 1.120liter, minyak solar tersebut rencananya akan dibawah langsung ke pangkalan PT. Samar Sejati (SS) untuk dijual.
       Kepada sejumlah wartawan,  Herry Tjandua, Kasat POL diruang kerjanya 28/03 mengatakan terjaringnya penimbun BBM memang berdasarkan laporan dari unit intel Satpol PP yang memang 3 hari sebelumnya sudah memonitoring di ke 2 SPBU tersebut. Selain Roby Oranye, pihaknya juga berhasil menjaring pelaku lain diantaranya Muhdin Jakaria yang menggunakan 2 mobil mikrolet dengan DG 1093 DU. Walaupun yang bersangkutan beralasan  untuk digunakan sendiri, karena di Malifut bensin selalu habis. Tapi menurutnya, jika memang BBM teresebut demi untuk kebutuhan masyarakat sendiri, maka alasannya harus jelas dan disertai rekomendasi dari kepala desa yang diketahui pihak kesra dan perijinan. Karena jika tidak, maka banyak oknum yang akan memanfaatkan okseperi itu yang pada akhirnya menimbulkan kelangkaan BBM.
        Sementara Robby dengan barang buktinya sementara di amankan di kantor Satpol PP sambil menunggu berita acara yang di buat pihaknya untuk diserahkan ke polres Halut sebagai pihak yang berwajib. Apalagi sesuai pengakuan sopir bahwa pemilik minyak solar yang diangkutnya adalah milik seorang oknum polisi, Danpos KP3. 
       Sementara AKBP Adhi Setya Perkasa, SIK, SH, MH Kapolres Halut mengaku akan menindak oknum yang bersangkutan sesuai dengan aturan yang berlaku. Oknum tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan oleh reserse Polres Halut.
       Selebihnya beliau mengatakan, saat ini anggota yang bersangkutan sementara di periksa di reksrim, kalau ternyata terbukti BBM tersebut merupakan milik oknum tersebut bakal di tindak tegas, itu merupakan komitmen beliau sebagaiamana program Kapolda pada Kuker (Senin, 26/03) kemarin mengatakan pembersihan harus memulai dari internal polisi, dan tidak ada yg di sembunyikan.
       Selebihnya beliau juga  berharap dukungan dari masyarakat untuk segera melapor jika mempunyai info terkait dengan adanya indikasi penimbunan BBM oleh oknum oknum tertentu.
          Sementara Jemmy Luntungan, Terminal Head Pertamina Halut mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Para anggota baik TNI, Polisi dan Satpol PP yang  ikut berperan mengawasi dan menindak para pelaku penimbunan BBM. Memang secara aturan telah di larang keras kepada siapa pun yang sengaja melakukan penimbunan BBM. Selebihnya di juga mengatakan, jika kedepatan ada main mata atau keterlibatan para operatur SPBU dengan pihak penada maka pihaknya akan melakukan panggilan kepada pemilik SPBU untuk memberikan teguran secara tegas. (lexy)
       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar