TOBELO, Kamis 24 November 2011
Anggota Komisi dua DRPD Halmahera Utara dalam waktu dekat ini bakal memanggil mantan pengurus pengelolaan dana CSR sejak tahun 2007 silam lalu, terkait pertanggung jawaban soal pengelolaan dana CSR tersebut.
Irwan Sangaji anggota Fraksi Demokrasi Kerakyatan saat dikonfirmasi Media ini (Kamis, 24/11) kemarin diruang kerjanya mengatakan, pihaknya secara internal komisi, sudah melakukan rapat dan sudah ada kesepakatan untuk melakukan pemanggilan terhadap pengurus lama.
Pemanggilan tersebut dalam rangka untuk dimintai pertanggung jawaban soal pengelolaan dana CSR sejak tahun 2007 lalu. Sementara untuk pemanggilan tersebut kata dia, mereka secara internal belum menentukan waktunya. ”Kalau untuk rapat internal sudah dilakukan, tinggal saja waktu pemanggilan ini,” katanya.
Bahkan dia mengaku bahwa sejak beberapa hari kemarin, ada sebagian besar tokoh masyarakat lingkar tambang telah melakukan pertemuan dengan pihak komisi dua untuk membicarakan hal tersebut. Lanjut dikatakannya, sebelum rencana pemanggilan Komisi dua, terlebih dahulu pihak Pemkab sudah melakukan pemanggilan kepada mereka, bahkan sudah dua kali pemanggilan namun para pengelola CSR tersebut tidak mengindahkan panggilan tersebut. ”Memang Pemkab sudah panggil dua kali. Tapi mereka (Pengurus demosioner red) tidak pernah dantang untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan itu,”cetusnya.
Ketidakhadiran itu, menurut Irwan Sangaji bahwa selama dalam pengelolaan dana tersebut mereka tidak punya etikad baik, buktinya dalam pemanggilan untuk mempertanggunjawab saja tidak datang.
Saat ditanyai jika dalam pertanggung jawaban nanti ada indikasi penyimpangan, maka tindakan selanjutnya, pemanggilan tersebut bukan untuk mencari kambing hitam, tapi tentang kerja mereka selama ini. Namun jika ada indikasi penyimpangan, maka secara internal nanti dibicarakan lebih lanjut. ”Pada intinya untuk menanyakan kerja mereka selama ini. Jika ada indikasi, maka nanti dibicarakan lebih lanjut,”imbuhnya. (***)
Pemkab Lepas 20 Mahasiswa Polteknik Padamara ke Australia
TOBELO, Kamis 24 November 2011
Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara melepaskan secara resmi 20 mahasiswa Polteknik Perdamaian Padamara (Padamara) Kota Tobelo angkatan VI tahun 2011 untuk mengikuti magang di Goulburn oven Institute of Tate Sheppation Australia atas kerja sama antara pemkab, Padamara dan Institute. Acara pelepasan tersebut dilangsungkan diruang lantai II Kantor Bupati (Kamis, 24/11) kemarin.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Anggaran Decki Tawaris saat sambutannya dalam mewakili Pemkab Halut, mengatakan, kegiatan magang tersebut merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga, dan kesempatan itu tidak akan kembali yang kedua kalinya, dan untuk mendapatkan kesempatan itu, maka harus menggunakan kesempatan itu untuk mencari pengetahun serta pengalaman demi bekal di kemudian hari, “ucapnya”.
Lebih lanjut dikatakannya, selain gaya hidup mereka yang juga sangat berbeda dengan gaya hidup kita. ”Ini adalah sebuah kesempatan emas, maka pergunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin,”katanya. Demi membawa nama Halmahera Utara, olehnya itu dia mengingatkan kepada peserta magang agar menyiapkan diri, pengetahuan yang ada demi membangun Halut.
Tidak hanya itu saja Bahkan dia juga mengingatkan kepada mahasiswa magang, agar tetap patut pada aturan yang ada, sehingga tidak mengalami kesulitan dan semuanya dapat berjalan dengan baik.. ”Selamat melaksanakan magang semoga balik juga dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Pembantu Ketua I Politeknik Padamara Ana Tandisalla mengatakan, pada tahun 2005 telah ada penandatangan MOU antara tiga pihak tersebut, dari salah satu kesepakatan MOU tersebut adalah mengenai magang. Dan sejak angkatan pertama tahun 2006, hingga angkatan ke VI tahun 2011 tersebut hingga jumlah keseluruhanya adalah 117 orang. Dia mengatakan selama mengikuti magang disana, adalah bagaimana mengasa kemampuan dari berbagai macam bidang yang ada, misalnya perusahan bagaimana cara system kerja yang ada disana. ”Ini adalah kerjasama antara Politeknik Padamara dan Institute itu. Jadi Mahasiswa magang besok (hari ini red) sudah bertolak ke Autralia melalui beberapa Negara,”katanya. (**)
766 Keluarga Harapan Terima Jaminan Hidup
TOBELO, Kamis 24 November 2011
Sebanyak 766 orang yang termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) telah menerima jaminan hidup. 766 orang tersebut terbagi dalam tiga Kecamatan yakni Tobelo Selatan, Tobelo dan Tobelo Utara.
Hal itu disampaikan Kepala Pos Tobelo Ferdinan Huwae saat ditemui Media ini kemarin (Kamis. 24/11) diruang kerjanya mengatakan, untuk tahap kedua pembagian jaminan hidup bagi keluarga harapan semuanya sudah terbagi habis dan sudah mencapai 99 persen. Bahkan dalam penerimaan yang berlangsung beberapa hari lalu di kantor pos tersebut, berjalan dengan lancar.
Untuk pembagian jaminan hidup tersebut kata dia dalam pembayaran tersebut pun berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi keluarga harapan yang ada. misalkan yang menerima itu harga paling kecil adalah Rp 150 ribu, sementara yang paling tertinggi adalah Rp 550 ribu, dalam tiga bulan sekali itu tahap kedua. ”Pembayaran itu untuk tahap kedua sudah mencapai 99 persen. Dan semuanya jalan sesuai dengan mekanisme yang ada,” katanya.
Selain keluarga harapan yang menerima itu, kata dia ada juga 18 orang yang mengalami cacat berat, namun dalam penyaluran uang tersebut berbeda, jika mereka yang termasuk keluarga harapan langsung datang mengambil di kantor pos, sementara jika mereka yang mengalami cacat berat, pihak kantor pos yang mendatangi dan memberikan secara langsung ke rumah mereka masing-masing. ”Untuk jatah bulan desember belum ada informasi,” katanya. (**)
Pada 2012, masyarakat Halut gunakan KTP Elektronik
TOBELO, Kamis 24 November 2011
Di tahun 2012 nanti, masyarakat Halmahera utara akan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
KTP Elecktronik ini adalah Program pusat, dan sudah saat ini diberlakukan di Kota Tidore dan Ternate, dan di tahun 2012 nanti KTP’E dipastikan akan mulai diberlakukan di Tobelo.
Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Halmahera Utara Joice Betsy Mahura saat ditemui Media ini (Kamis, 24/11) kemarin di Kantor Bupati mengatakan, untuk program KTP Elektonik pada tahun 2012 mendatang sudah akan diberlakukan di Halmahera Utara, meski di Maluku Utara baru dua Kota yang menjalankan program tersebut. Namun dari sekian kabupaten kota yang ada di Maluku Utara, dan pada tahun 2012 nanti untuk mendapatkan program itu hanya Kabupaten Halmahera Utara. ”Memang dua Kota yang sudah ada program itu, dan untuk tahun 2012 Halut juga termasuk,” katanya.
Selain itu juga dia mengatakan, jika dari pusat sudah mengirim, maka setiap kecamatan yang ada, bakal mendapat 2 unit perangkat alat KTP,E sebagai pengambilan identitas diri. Misalnya mulai dari pengambilan foto, dan sidik jari. Maka pihaknya juga akan mendistribusikan undangan wajib KTP.E, kepada seluruh masyarakat. ”Cetakan itu memang dari pusat. Dan program ini gratis,” cetusnya.
Lanjut Joice menjelaskan, untuk menyelesaikan program tersebut hanya membutuhkan waktu selama tiga bulan. untuk itu dengan adanya program ini maka sangat diharapkan agar masyarakat dapat ikut serta berpartisipasi. ”Akan ada 16 nomor digit pada KTP,E, hal itu sebagai nomor induk mereka yang wajib KTP,E,” katanya. (***)