Selasa, 03 April 2012

MASYARAKAT LINGKAR TAMBANG, MINTA PIHAK CSR PT. NHM SEGERA ALIHKAN 1% DANA KOMDEV




Tobelo, Senin 02 April 2012

        Puluhan mahasiswa bingkas Kao, yang mengatasnamakan Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang Senin (02/04) kemarin melakukan Aksi Unjuk Rasa (AUR) yang sasarannya di kantor Bupati, dan DPRD Halmahera Utara (Halut).          Dengan menggunakan 2 unit mobil run truk, massa yang berjumlah kurang lebih 70 orang setelah kurang lebih 5 menit menyampaikan askinya di kantor Bupati dan DPRD, massa kemudian melanjutkan rutenya ke kediaman Maneger CSR. PT. NHM, Swingly Kalimbe yang beralamat di Desa Pediwang Kecamatan Kao Utara dan direncanakan akan menuju Gosowong sebagai titik centralnya PT. NHM di dusun Waringin Desa Tabobo Kecamatan Malifut.
        Para demonstran juga  membawa 3 buah spanduk yang bertuliskan '' Turunkan Maneger CSR, Sukseskan Higaro Ma Owa'' , '' Dana 1% Segera Dialihkan Ke Masyarakat Lingkar Tambang'' serta 1 buah spanduk yang bertuliskan ''Pemda Halut segera menindak lanjuti keputusan Tgl 5 Maret 2011''.
       Ada 4 point pernyataan sikap yang disampaikan pada saat orasi, diantaranya : 1. Segera melaksanakan serah terima  pengelolaan dana CSR 1% dari pihak CSR PT. NHM kepada yayasan Higaro Ma Oa yang telah dibentuk masyarakat lingkar tambang berdasarkan dukungan Pemerintah Daerah, DPRD, dan persetujuan Pemilik Saham PT. NHM.
2. Menolak semua program CSR PT. NHM di semua desa yang ada di lingkar tambang.
3. Meminta CSR PT. NHM memberikan pertanggungjawaban atas semua program yang bermasalah meliputi Dana pendidikan, pembangunan, infrastruktur yang tidak selesai serta program lainnya yang bermasalah sejak tahun 2007 sampai 2012.
4. Menurunkan Maneger CSR PT. NHM (Swingli Kalimbe) dari jabatannya karena yang bersangkutan bukan putra daerah.
        Sebelum menuju Gosowong, para demonstran yang di kordinir oleh  Arnikus Prasaja, para demonstran sempat melakukan pertemuan dengan Ketua Yayasan Higaro Ma Oa, Dominggus Isak Bitjara, Badan Kordinator Yayasan, Josias ME, dan Maneger CSR, Swingly Kalimbe di gedung gereja tua di desa Daru, Kec Kao Utara. Namun dalam pertemuan itu, hanya dihadiri oleh pihak yayasan yang diwakili oleh Josias ME yang juga sebagai tokoh masyarakat Kao. Sedangkan dari pihak CSR, Swingly Kalimbe  berhalangan hadir, tanpa alasan yang jelas.
        Dari pertemuan itu, dibicarakan soal kinerja pihak CSR dan ketidakadilan pembagian hak masyarakat lingkar tambang yang sudah ditetapkan dalam 1% dana komdev oleh pihak CSR.
         Ketidakadilannya pembagian 1%dana komdev, diduga ada ikatan benang merah antara pihak NHM dengan para petinggi baik di pihak eksekutif, legislatif bahkan sampai ke tingkat desa, yang hanya mementingkan kepentingan CV atau kepentingan pribadi lainnya.
        Sementara Ferra salah satu demonstrans kepada wartawan media ini menjelaskan,  tujuan lain dari pertemuan itu adalah untuk  memperkuat perjuangan dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat lingkar tambang.
         Dalam hearing tersebut para demonstran bersepakat untuk tetap melakukan orasi ke PT NHM degan harapan akan mendapat kepastian dari para petinggi PT NHM.  ''Namun apabila tuntutannya tidak di indahkan, maka kami akan melumpuhkan aktifitas PT NHM dgn melakukan pemblokiran jalan di Tanjung bernabas'', Tegasnya.
        Seusai pertemuan, para Demonstran bersama Masyarakat Lingkar Tambang, Tokoh Masyarakat, serta dari pihak yayasan akhirnya bergeser menuju Gosowong untuk melanjutkan orasinya.
         Sesampainya di Gosowong, tepatnya di depan Pos Brimob Halilintar, Delvis tenang dalam orasinya menyampaikan pernyataan sikap kepada PT NHM serta  meminta kesediaan waktu dari para peringgi PT. NHM untuk dilaksanakan Hearing.
        Setelah kurang lebih 45 menit menyampaikan orasi, akhirnya para demonstran mendapat respon dari Direktur Produksi PT. NHM, Terry Norman Pilce dan Dirut PT. NHM, Irwan Irawan untuk bertatap muka dengan 4 orang perwakilan dari pihak Demonstran yakni Dominggus Isak Bitjara, Josias ME, Pdt Ronal Bitjara, dan Syahril Hardin.
        Pertemuan yang dilangsungkan di ruang Pos 2 PT. NHM, Dominggus menyampaikan kepada Pimpinan PT NHM bahwa ''kami menanyakan program CSR, karena kami menganggap CSR PT NHM sudah tidak betul kepada masyarakat, maka kami melaksanakan orasi ini'' ucapnya.
        Terkait dengan penyampaian dari Dominggus, Dirut PT. NHM Irwan Irawan pun mengatakan bahwa dalam waktu ini pihaknya  belum bisa memberikan dana tersebut, tanpa ada persetujuan dari pihak pemegang saham. Namun begitu dia menambahkan, pihaknya bisa membantu masyarakat sekitar tambang,  melalui Proposal. Dan jika proposal itu, memang untuk kepentingan masyarakat lingkar tambang,  maka pihaknya akan  merealisasikan dana. Namun untuk sementara ini, pihaknya menyampaikan ucapan maaf karena belum dapat mencairkan dana.
        Lebih lanjut, dari hasil hearing bahwa Dana CSR untuk masyarakat yang dikelolah PT NHM, belum dapat di kelolah oleh yayasan karena dari para pemegang saham sudah jauh hari menyampaikan bahwa untuk saat ini Dana CSR belum bisa di kelolah oleh yayasan akan tetapi dari pihak PT. NHM tidak menutup hubungan kerja sama degan masyarakat melalui Proposal yang nanti diajukan. jelasnya
       Sementara itu, Tokoh Masyarkat Kao, Josias ME mengutarakan sistem penyaluran yang dianggap sudah sangat tidak wajar, seperti pembagian Bahan Bangunan Rumah (BBR) misalnya dalam pembagian semen saja, penyalurannya harus melalui kontarktor yang bahkan 2 sampai 4 kontraktor bahkan lebih dari itu. Hal inilah yang dinilai sangat tidak adil, karena harga semen lebih melonjak jauh dari harga pasaran pada umumnya.
        Terkait dengan adanya laporan dari Josias ME, Irwan Irawan mengucapkan terima kasih dan berharap agar sebelum pihaknya melakukan krosceek dilapangan, masyarakat juga mengantongi data fisik. Sehinnga pada saat melakukan kroscek dapat disesuaikan dengan bukti yang ada. Terkait dengan itu, Irwan Irawan mengatakan jika dari hasil kroscek dilapangan, ternyata kedapatan seperti yang dilaporkan   maka akan ditindak sesuai dengan perundang-undangan dari pihak perusahaan. Tegasnya (Jevo)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar