Maraknya penada premium di Halmahera Utara sudah bukan rahasia lagi. Bahkan hingga kini antrian panjang masih terlihat di lokasi SPBU baik yang ada di Desa Wari maupun di desa Wosia Kecamatan Tobelo. Hal itu cukup meresahkan banyak pihak yang kuatir tidak mendapatkan premium untuk kebutuhan kendaraannya. Bahkan di kalangan nelayan pun sudah sangat kuatir tidak kebagian premium untuk kebutuhan mereka pada saat melaut nanti.
Kekuatiran para nelayan itu, akhirnya menarik perhatian Kepala Pelabuhan Perikanan Pantai Tobelo, Jefri Hoata Spi. MH. Untuk menepis kekuatiran para nelayan, Jefri pun mulai melakukan pengawasan penyaluran premium dan solar yang ada di SPBN wosia Tobelo. Hal itu perlu, karena menurutnya adanya SPBN di areal pelabuhan Tempat Pelayanan Ikan (TPI) memang diprioritaskan untuk nelayan. Maka sebagai kepala pelabuhan perikanan pantai, tentu merasa peduli terhadap nelayan dalam hal mendapatkan stok baik premium maupun solar.
Kepada wartawan media ini (Kamis 08/03) dia menagatakan untuk menertibkan penyaluran premium dan solar, maka para nelayan akan dikantongi kartu pengenal yakni Kartu Prioritas Nelayan (KPN). KPN ini akan disiapkan sesuai dengan jumlah nelayan yang ada dan itu sudah terdata oleh kantor Pelabuhan Perikanan Pantai. KPN ini hanya di berikan khusus kepada nelayan karena memang stok premium ataupun solar yang ada di SPBN memang diprioritaskan untuk nelayan. Maka pihak SPBN dalam melakukan penyaluran premium atau solar harus memprioritas kepada nelayan yang tentu dengan KPN yang sudah di berikan.
KPN adalah sebagai identitas bahwa yang bersangkutan adalah nelayan, disamping itu dengan KPN para nelayan diharapkan mendapat pembagian stok premium secara merata oleh pihak SPBN. Untuk itu kepada pihak SPBN dia berharap agar jatah nelayan selalu diprioritaskan dan pembagiannya patut dilakukan secara merata. Sehingga ke depan tidak ada lagi kekuatiran atau keluhan dari para nelayan terkait dengan kebutuhannya untuk premium ataupun solar.”pintanya”