Jumat, 25 November 2011

Terkait pertanggung jawaban Pengelolaan dana CSR DPRD, Komisi II bakal memanggil Pengurus CSR Lama


TOBELO, Kamis 24 November 2011
Anggota Komisi dua DRPD Halmahera Utara dalam waktu dekat ini bakal memanggil mantan pengurus pengelolaan dana CSR sejak tahun 2007 silam lalu, terkait pertanggung jawaban soal pengelolaan dana CSR tersebut.
Irwan Sangaji anggota Fraksi Demokrasi Kerakyatan saat dikonfirmasi Media ini (Kamis, 24/11) kemarin diruang kerjanya mengatakan, pihaknya secara internal komisi, sudah melakukan rapat dan sudah ada kesepakatan untuk melakukan pemanggilan terhadap pengurus lama.
Pemanggilan tersebut dalam rangka untuk dimintai pertanggung jawaban soal pengelolaan dana CSR sejak tahun 2007 lalu.  Sementara untuk pemanggilan tersebut kata dia, mereka secara internal belum menentukan waktunya. ”Kalau untuk rapat internal sudah dilakukan, tinggal saja waktu pemanggilan ini,” katanya.
Bahkan dia mengaku bahwa sejak beberapa hari kemarin, ada sebagian besar tokoh masyarakat lingkar tambang telah melakukan pertemuan dengan pihak komisi dua untuk membicarakan hal tersebut. Lanjut dikatakannya, sebelum rencana pemanggilan Komisi dua, terlebih dahulu pihak Pemkab sudah melakukan pemanggilan kepada mereka, bahkan sudah dua kali pemanggilan namun para pengelola CSR tersebut tidak mengindahkan panggilan tersebut. ”Memang Pemkab sudah panggil dua kali. Tapi mereka (Pengurus demosioner red) tidak pernah dantang untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan itu,”cetusnya.
Ketidakhadiran itu, menurut Irwan Sangaji bahwa selama dalam pengelolaan dana tersebut mereka tidak punya etikad baik, buktinya dalam pemanggilan untuk mempertanggunjawab saja tidak datang.
 Saat ditanyai  jika dalam pertanggung jawaban nanti ada indikasi penyimpangan, maka tindakan selanjutnya, pemanggilan tersebut bukan untuk mencari kambing hitam, tapi tentang kerja mereka selama ini. Namun jika ada indikasi penyimpangan, maka secara internal nanti dibicarakan lebih lanjut. ”Pada intinya untuk menanyakan kerja mereka selama ini. Jika ada indikasi, maka nanti dibicarakan lebih lanjut,”imbuhnya. (***)   


Pemkab  Lepas 20 Mahasiswa Polteknik Padamara ke Australia

TOBELO, Kamis 24 November 2011

Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara melepaskan secara resmi 20 mahasiswa Polteknik Perdamaian Padamara (Padamara) Kota Tobelo angkatan VI tahun 2011 untuk mengikuti magang di Goulburn  oven Institute of Tate Sheppation Australia atas kerja sama antara pemkab, Padamara dan Institute. Acara pelepasan tersebut dilangsungkan  diruang lantai II Kantor Bupati (Kamis, 24/11) kemarin.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Anggaran Decki Tawaris saat sambutannya dalam mewakili Pemkab Halut, mengatakan, kegiatan magang tersebut merupakan sebuah kesempatan yang sangat berharga, dan kesempatan itu tidak akan kembali yang kedua kalinya, dan untuk mendapatkan kesempatan itu, maka harus menggunakan kesempatan itu untuk mencari pengetahun serta pengalaman demi bekal di kemudian hari, “ucapnya”.
Lebih lanjut dikatakannya, selain gaya hidup mereka yang juga sangat berbeda dengan gaya hidup kita. ”Ini adalah sebuah kesempatan emas, maka pergunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin,”katanya. Demi membawa nama Halmahera Utara, olehnya itu dia mengingatkan kepada peserta magang agar menyiapkan diri, pengetahuan yang ada demi membangun Halut.
 Tidak hanya itu saja Bahkan dia juga mengingatkan kepada mahasiswa magang, agar tetap patut pada aturan yang ada, sehingga tidak mengalami kesulitan dan semuanya dapat berjalan dengan baik.. ”Selamat melaksanakan magang semoga balik juga dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Pembantu Ketua I Politeknik Padamara Ana Tandisalla mengatakan, pada tahun 2005 telah ada penandatangan MOU antara tiga pihak tersebut, dari salah satu kesepakatan MOU tersebut adalah mengenai magang. Dan sejak angkatan pertama tahun 2006, hingga angkatan ke VI tahun 2011 tersebut hingga jumlah keseluruhanya adalah 117 orang. Dia mengatakan selama mengikuti magang disana, adalah bagaimana mengasa kemampuan dari berbagai macam bidang yang ada, misalnya perusahan bagaimana cara system kerja yang ada disana. ”Ini adalah kerjasama antara Politeknik Padamara dan Institute itu. Jadi Mahasiswa magang besok (hari ini red) sudah bertolak ke Autralia melalui beberapa Negara,”katanya. (**)

  
766 Keluarga Harapan Terima Jaminan Hidup

TOBELO, Kamis 24 November 2011
Sebanyak 766 orang yang termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) telah menerima jaminan hidup. 766 orang tersebut terbagi dalam tiga Kecamatan yakni Tobelo Selatan, Tobelo dan Tobelo Utara.
Hal itu disampaikan Kepala Pos Tobelo Ferdinan Huwae saat ditemui Media ini kemarin (Kamis. 24/11) diruang kerjanya mengatakan, untuk tahap kedua pembagian jaminan hidup bagi keluarga harapan semuanya sudah terbagi habis dan sudah mencapai 99 persen. Bahkan dalam penerimaan yang berlangsung beberapa hari lalu di kantor pos tersebut, berjalan dengan lancar.
Untuk pembagian jaminan hidup tersebut kata dia dalam pembayaran tersebut pun berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi keluarga harapan yang ada. misalkan yang menerima itu harga paling kecil adalah Rp 150 ribu, sementara yang paling tertinggi adalah Rp 550 ribu, dalam tiga bulan sekali itu tahap kedua. ”Pembayaran itu untuk tahap kedua sudah mencapai 99 persen. Dan semuanya jalan sesuai dengan mekanisme yang ada,” katanya.
Selain keluarga harapan yang menerima itu, kata dia ada juga 18 orang yang mengalami cacat berat, namun dalam penyaluran uang tersebut berbeda, jika mereka yang termasuk keluarga harapan langsung datang mengambil di kantor pos, sementara jika mereka yang mengalami cacat berat, pihak kantor pos yang mendatangi dan memberikan secara langsung ke rumah mereka masing-masing. ”Untuk jatah bulan desember belum ada informasi,” katanya. (**)


Pada 2012, masyarakat Halut gunakan KTP Elektronik

TOBELO, Kamis 24 November 2011
Di tahun 2012 nanti, masyarakat Halmahera utara akan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
 KTP Elecktronik ini adalah Program pusat, dan sudah saat ini diberlakukan di Kota Tidore dan Ternate, dan di tahun 2012 nanti KTP’E dipastikan akan mulai diberlakukan di Tobelo.
Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Halmahera Utara Joice Betsy Mahura saat ditemui Media ini (Kamis, 24/11) kemarin di Kantor Bupati mengatakan, untuk program KTP Elektonik pada tahun 2012 mendatang sudah akan diberlakukan di Halmahera Utara, meski  di Maluku Utara baru dua Kota yang menjalankan program tersebut. Namun dari sekian kabupaten kota yang ada di Maluku Utara, dan pada tahun 2012 nanti untuk mendapatkan program itu hanya Kabupaten Halmahera Utara. ”Memang dua Kota yang sudah ada program itu, dan untuk tahun 2012 Halut juga termasuk,” katanya.
Selain itu juga dia mengatakan, jika dari pusat sudah mengirim, maka setiap kecamatan yang ada, bakal mendapat 2 unit perangkat alat KTP,E sebagai pengambilan identitas diri. Misalnya mulai dari pengambilan foto, dan sidik jari. Maka pihaknya juga akan mendistribusikan undangan wajib KTP.E, kepada seluruh masyarakat. ”Cetakan itu memang dari pusat. Dan program ini gratis,” cetusnya.
Lanjut Joice menjelaskan, untuk menyelesaikan program tersebut hanya membutuhkan waktu selama tiga bulan. untuk itu dengan adanya program ini maka sangat diharapkan agar  masyarakat dapat ikut serta berpartisipasi. ”Akan ada 16 nomor digit pada KTP,E, hal itu sebagai nomor induk mereka yang wajib KTP,E,” katanya. (***)

Kuatkan Pemahaman Politik, 4 kader Gerindra Ikut Materi Politik Siap Bangun Konsuldasi Prabowo 2014





Tobelo, Jumat 25 November 2011

Dewan Pengurus Cabang Kota Tobelo  akan mengirim empat kader Partai Gerindra ke Hambalan Bogor. Keberangkatan 4 kader yakni untuk mengikuti pelatihan pembekalan pehaman politik.
Kegiatan yang rencananya akan berlangsung selama 2 Minggu tersebut yaitu untuk membangun kader partai agar lebih memahami dan benar-benar mengetahui secara tuntas tentang politik.
Ketua DPC Gerindra Kota Tobelo yang juga anggota DPRD Halut Arifin kepada Media ini (Jumat, 25/11) kemarin diruang kerjanya mengatakan, untuk membangun karakter seorang kader partai yang militansi serta rasa mengenal partainya sendiri, maka dengan adanya program yang dilakukan setiap tahun tersebut, sangat membantu untuk meningkatkan pemahaman berpolitik yang bagus. ”Ke empat kader tersebut siap untuk berangkat mengikuti kegiatan yang berlangsung di bogor itu,”katanya.
Selain itu juga kata dia untuk mencetak kader militansi, maka mereka benar-benar akan memiliki sebuah komitmen yang kokoh serta mengenal jati diri partai, sehingga kata dia, jangan sampai seorang kader itu hanya tiba saat tiba akal, yang tidak mengenal jati dirinya. ”Jangan sampai seorang kader itu hanya, tiba saat tiba akal,” cetusnya.
Lanjut, Megenai sikap partai gerindra pada Pilgub 2013 , dia mengatakan, terkait Pilgub belum ada sikap, karena belum ada rapat kordinasi mengenai hajatan besar tersebut. Meski belum memiliki sikap itu, namun untuk pemilihan Presiden, DPC Kota Tobelo kata dia mau tidak mau tetap mengusung Prabowo. ”Untuk Bapak Prabowo itu harga mati,” imbuhnya. (**)


Momentum Hari Guru Terlupakan
Aneh, Guru Juga Tidak Tau Hari Hut PGRI


Tobelo, Jumat 25 November 2011
Momentum hari ulang tahun PGRI yang ke 66 telah terlupakan begitu saja. Pasalnya di hari ulang tahun PGRI tersebut Diknas tidak melakukan sebuah kegiatan apapun. Bahkan tidak mengeluarkan surat edaran kepada sekolah-sekolah, sebagai pemberitahuan untuk dapat memperingati Hut tersebut. Bahkan sangat sangat disayangkan ada salah satu Kepala Sekolah  SMA di Kota Tobelo yang tidak mengetahui Ultah PGRI tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupetan Halmahera Utara Pikson Putani saat dikonfirmasi Media ini (Jum’at, 25/11) di halaman kantor Diknas, mengatakan, Diknas tidak menggelar kegiatan Hut PGRI, alasannya karena benturan dengan banyaknya agenda. ”Masih banyak agenda, jadi belum dilaksanakan,”katanya.
Sementara pantauan misalnya di SMA 1 juga tidak menggelar upacara hut PGRI ke 66 tersebut. padahal momentum tersebut sangat penting untuk dapat mengevaluasi perjalanan pendidikan di negeri. Anehnya lagi saat dijumpai para wartawan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 saat ditanyai mengenai kegiatan yang dilaksanakan SMA 1 pada Hut PGRI, malah Kepsek tersebut merasa kaget, seakan tidak yakin, jika hari ini (red) sebagai hari PGRI. ”Saya juga tidak tahu,” katanya sambil menandatangani raport siswa yang terletak diatas mejanya.
Tidak diadakan kegiatan tersebut mendapat sorotan dari Ketua Komisi tiga DPRD Halut Sattar Hi, Samad kepada Media ini, mengatakan tidak ada alasan klasik untuk tidak melaksanakan Hut PGRI tersebut, karena kata dia hajatan itu merupakan amanah, maka apapun harus dilakasankan oleh seorang guru, karena itu merupakan tanggung jawab.
Bahkan menurutnya dengan hal itulah diduga mereka yang juga  tidak memahami posisi, jika mengetahui maka mereka juga akan mengingat tahun kelahiran mereka. olehnya itu dia berharap kepada para pendidik agar memahami topoksi,  ”Itu amanah yang harus dilaksanakan, kenapa terlupakan begitu saja” katanya.
Fraksi Demokrasi kerakyatan Arifin, menuturkan, itu menandakan rasa nasionalisme sudah mulai pudar, karena kata dia apalagi Hut PGRI ke 66 ini dilaksanakan secara nasional. Ini adalah momentum bagaimana untuk mengetahui sejauhmana kemajuan pendidikan  bahkan sejauhmana bagi mereka (guru red) berprestasi, siswa prestasi. Kata dia harus ada kegiatan, meski tidak begitu meriah, minimal ada upacara atau kegiatan lainya. ”Dengan pengalaman seperti ini, kedepan jangan terlupakan seperti lagi,” harapnya. (**)

DPRD, Komisi II bakal memanggil Pengurus CSR Lama Terkait pertanggung jawaban Pengelolaan dana CSR



TOBELO, Kamis 24 November 2011
Anggota Komisi dua DRPD Halmahera Utara dalam waktu dekat bakal memanggil mantan pengurus pengelolaan dana CSR sejak tahun 2007 silam lalu, terkait pertanggung jawaban soal pengelolaan dana CSR tersebut.
Irwan Sangaji anggota Fraksi Demokrasi kerakyatan saat dikonfirmasi Media ini (Kamis, 24/11) kemarin diruang kerjanya mengatakan, pihaknya secara internal komisi sudah melakukan rapat dan sudah ada sebuah kesepakatan untuk melakukan pemanggilan terhadap pengurus lama.
Pemanggilan tersebut dalam rangka untuk dimintai pertanggung jawaban soal pengelolaan dana CSR sejak tahun 2007 lalu.  sementara untuk pemanggilan tersebut kata dia, mereka secara internal belum menentukan waktunya. ”Kalau untuk rapat internal sudah dilakukan, tinggal saja waktu pemanggilan ini,”katanya.
Bahkan dia mengaku bahwa berapa hari lalu, beberapa tokoh penting masyarakat lingkar tambang telah melakukan pertemuan dengan pihak komisi dua untuk membicarakan hal tersebut. Lanjut dikatakannya, sebelum rencana pemanggilan Komisi dua, terlebih dahulu pihak Pemkab sudah melakukan pemanggilan kepada mereka, bahkan sudah dua kali pemanggilan namun para pengelola CSR tersebut tidak mengindahkan hal itu. ”Memang Pemkab sudah panggil dua kali. Tapi mereka (Pengurus demosioner red) tidak pernah dantang untuk mempertanggung jawabkan pengelolaan itu,”cetusnya.
Ketidakhadiran itu, menurut Irwan Sangaji yang juga anggota Komisi dua itu, bahwa selama dalam pengelolaan dana tersebut mereka tidak punya iktikad baik, buktinya dalam pemanggilan untuk mempertanggun jawab saja tidak datang.
 Saat ditanyai jika jika dalam pertanggung jawaban nanti ada indikasi penyimpangan, apa tindakan selanjutnya, dikatakanya, pemanggilan tersebut bukan untuk mencari kambing hitam, tapi tentang kerja mereka selama ini. Namun jika ada indikasi penyimpangan, maka secara internal nanti dibicarakan lebih lanjut. ”Pada intinya untuk menanyakan kerja mereka selama ini. Jika ada indikasi, maka nanti dibicarakan lebih lanjut,”imbuhnya. (**)   


Pemkab  Lepas 20 Mahasiswa Polteknik Padamara ke Australia

TOBELO, Kamis 24 November 2011

Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara melepaskan secara resmi 20 mahasiswa Polteknik Perdamaian Padamara (Padamara) Kota Tobelo angkatan VI tahun 2011 untuk mengikuti magang di Goulburn  oven Institute of Tate Sheppation Australia atas kerja sama pihak pemkab, Padamara dan Institute  tersebut Kamis kemarin diruang lantai Kantor Bupati.
Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Anggaran Decki Tawaris saat sambutannya dalam mewakili Pemkab Halut, mengatakan, kegiatan magang tersebut merupan sebuah kesempatan yang sangat berharga, dan kesempatan itu tidak akan kembali yang kedua kalinya, maka kata dia mahasiswa yang mendapatkan kesempatan itu harus menggunakan kesempatan itu untuk mencari pengetahun serta pengalaman disana demi bekal masa depan.
Karena selain gaya hidup mereka yang juga sangat berbeda dengan gaya hidup kita. ”Ini adalah sebuah kesempatan emas, maka pergunakanlah kesempatan itu sebaik mungkin,”katanya. Demi membawa nama Halmahera Utara, olehnya itu dia mengingatkan kepada peserta magang agar menyiapkan diri, pengetahuan yang ada demi membangun Halut.
 Bukan hanya itu saja Bahkan dia juga mengingatkan kepada mahasiswa magang, agar patutlah pada aturan yang ada, maka selama itupula tidaka akan kesulitan. Jika tidak mematuhi aturan yang ada maka, peserta juga akan mengalami kesulitan. ”Selamat melaksanakan magang semoga balik juga dalam keadaan selamat,” imbuhnya.
Pembantu Ketua I Politeknik Padamara Ana Tandisalla mengatakan, pada tahun 2005 telah ada penandatangan MOU antara tiga pihak tersebut, dari salah satu kesepakatan MOU tersebut adalah mengenai magang. Dan sejak angkatan pertama tahun 2006, hingga angkatan ke VI tahun 2011 tersebut hingga jumlah keseluruhanya adalah 117 orang. Dia mengatakan selama mengikuti magang disana, adalah bagaimana mengasa kemampuan dari berbagai macam bidang yang ada, misalnya perusahan bagaimana cara system kerja yang ada disana. ”Ini adalah kerjasama antara Politeknik Padamara dan Institute itu. Jadi Mahasiswa magang besok (hari ini red) sudah bertolak ke Autralia melalui beberapa Negara,”katanya. (**)

  
766 Keluarga Harapan Terima Jaminan Hidup

TOBELO, Kamis 24 November 2011
Sebanyak 766 orang yang termasuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) telah menerima jaminan hidup. 766 orang tersebut terbagi dalam tiga Kecamatan yakni Tobelo Selatan, Tobelo dan Tobelo Utara.
Hal itu disampaikan Kepala Pos Tobelo Ferdinan Huwae saat ditemui Media ini kemarin (Kamis. 24/11) diruang kerjanya mengatakan, untuk tahap kedua pembagian jaminan hidup bagi keluarga harapan semuanya sudah terbagi habis dan sudah mencapai 99 persen. Bahkan dalam penerimaan yang berlangsung beberapa hari lalu di kantor pos tersebut, berjalan dengan lancar.
Untuk pembangian jaminan hidup tersebut kata dia dalam pembayaran tersebut pun berbeda-beda sesuai dengan spesifikasi keluarga harapan yang ada. misalkan yang menerima itu harga paling kecil adalah Rp 150 ribu, sementara yang paling tertinggi adalah Rp 550 ribu, dalam tiga bulan sekali itu tahap kedua. ”Pembayaran itu untuk tahap kedua sudah mencapai 99 persen. Dan semuanya jalan sesuai dengan mekanisme yang ada,” katanya.
Selain keluarga harapan yang menerima itu, kata dia ada juga 18 orang yang mengalami cacat berat, namun dalam penyaluran uang tersebut berbeda, jika mereka yang termasuk keluarga harapan langsung datang mengambil di kantor pos, sementara jika mereka yang mengalami cacat berat, pihak kantor pos yang mendatangi dan memberikan secara langsung ke rumah mereka masing-masing. ”Untuk jatah bulan desember belum ada informasi,” katanya. (**)


Pada 2012, masyarakat Halut gunakan KTP Elektronik

TOBELO, Kamis 24 November 2011
Pada tahun 2012 nanti, masyarakat Halmahera utara juga sudah bakal menggunakan Kartu Tanda Penduduk Elektronik.
 Program pusat ini, selain sudah diberlakukan di Kota Tidore dan Ternate, pada tahun 2012 juga akan diberlakukan di Kota Tobelo.
Kepala Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Halmahera Utara Joice Betsy Mahura saat ditemui Media ini (Kamis, 24/11) kemarin di Kantor Bupati, mengatakan, untuk program KTP Elektonik pada tahun 2012 mendatang sudah akan diberlakukan di Halmahera Utara, meski  di Maluku Utara baru dua Kota yang menjalankan program tersebut, namun dari jumlah kabupaten kota yang ada untuk tahun 2012 nanti yang mendapatkan program itu hanya Kabupaten Halmahera Utara. ”Memang dua Kota yang sudah ada program itu, dan untuk tahun 2012 Halut juga termasuk,” katanya.
Selain itu juga dia mengatakan, jika dari pusat sudah mengirim, maka setiap kecamatan yang ada bakal mendapat 2 yunit perangkat alat KTP,E pengambilan identitas diri, misalnya mulai dari pemgambilan foto, sidik jari dan lainya. Pihaknya juga akan mendistribusikan undangan wajib KTP.E, bagi seluruh masyarakat. ”Cetakan itu memang dari pusat. Dan program ini gratis,” cetusnya.
Lanjut dia menjelaskan, untuk menyelesaikan program tersebut hanya membutuhkan waktu selama tiga bulan. untuk itu dia berharap agar dengan adanya program pada tahun 2012 nanti,  masyarakat juga ikut serta berpartisipasi. ”Akan ada 16 nomor digit pada KTP,E, hal itu sebagai nomor induk mereka yang wajib KTP,E,” katanya. (**)

Kamis, 24 November 2011

Mobil PDAM Rusak, Sulit Memenuhi Kebutuhan Masyarakat



TOBELO-Rabu, 23 November 2011
  Satu-satunya mobil tanki milik Parusahan Daerah Air Minum (PDAM) Tobelo-Halmahera Utara (Halut) terlihat kakuh di tempat parkirannya yang terletak disamping salah satu rumah dinas PDAM. Terbujur kakuhnya mobil tanki tersebut karena mengalami kerusakan yang cukup berat mengingat kondisi mobil yang sudah keropos oleh karena usianya yang sudah tua ibarat manusia yang sudah lanjut usia (Lansia).
Akibatnya, masyarakat baik yang ada didalam kota atau pun di luar kota Tobelo mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Sudah lima bulan belakangan ini, mobil tanki tersebut tidak lagi beroperasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Padahal saat ini sebagian warga Kota Tobelo sangat membutuhkan air bersih. Hal itu disampaikan Kepala Bagian Administrasi Mahmud saat ditemui Wartawan media ini (Rabu, 23/11 diruang kerjanya kemarin. Mahmud mengatakan, pihak PDAM selama ini hanya memiliki satu unit mobil tanki pengangkut air bersih, namun kata dia pengadaan itu  sejak tahun 1995 saat itu masih Kabupaten Maluku Utara. ”Sudah lima bulan ini mobil tidak bisa operasi, karena alat-alatnya sudah rusak, dan memang sudah tidak layak lagi untuk operasi,” katanya.
 Meski begitu, beberapa bulan sebelumnya mobil tanki tersebut dipaksakan beroperasi  demi untuk melayani kebutuhan masyarakat, namun hal itu tidak begitu efektif, karena mobil tersebut tidak mampu menempuh jika dengan jarak yang cukup jauh ataupun menaiki tanjakan. Tidak hanya itu saja, bahkan disaat mengisi air sering mengalami kesulitan karena kondisi tanki sudah mengalami kebocoran yang akhirnya semua air terbuang begitu saja. Dan untuk saat ini walaupun ada permintaan air untuk mengisi ke kapal yang sedang berlabuh di pelabuhan juga tidak bisa terlayani. ”Memang sudah ada upaya perbaikan. Tapi tidak bisa dipaksakan, karena selain biayanya mahal, suku cadangnya juga sudah sulit ”cetusnya.
Disamping itu, jika dimusim panas ada masyarakat di beberapa daerah sangat kesulitan air bersih, karena air sumur juga bisa mengalami kekeringan. Pada musim itulah pihaknya sering mengalami kesulitan saat permintaan begitu besar. Untuk memback up kebutuhan masyarakat selain dalam Kota Tobelo, memang sangat mengharapkan ada penambahan mobil paling kurang 4 unit mobil tanki. Sehingga kebutuham masyarakat baik dalam kota ataupun di luar kota Tobelo dapat dipenuhi.  ”Memang ada informasi pada pembahasan 2012 akan ada pengadaan. Semoga ada, agar bisa kembali beroperasi,”cetusnya. (***)







Jalan Galela Utara, Akan Diprioritaskan Pada RAPBD 2012

TOBELO-Rabu, 23 November 2011

Komisi III DPRD Halmahera Utara, memastikan pada pembahasan anggaran tahun 2012 nanti akan memprioritaskan  pembangunan infrastruktur jalan yang menghubungkan antara desa Ngodiho hingga Salimuli.
Sekertaris Komisi III Hasby Albar saat dikonfirmasi Media ini (Rabu, 23/11) kemarin diruang kerjanya mengatakan, untuk pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPDB) tahun 2012 mendatang, yang paling diprioritaskan adalah infrstruktur jalan.
Menurutnya, di dalam sebuah kerangka pembangunan yang harus dilihat adalah efek ekonomi yang tentu sangat berdampak positif pada masyarakat. Untuk itu dengan dibangunya jalan, maka hal itu merupakan sebuah kebutuhan, karena selama ini yang dinantikan masyarakat adalah jalan. ”Untuk tahun anggaran 2012 yang paling diutamakan adalah jalan yang fokusnya di Galela Utara,”katanya.
Sementara untuk pembangunan lainnya, seperti jembatan menurut dia, jika hanya satu dua jembatan tidak menjadi persoalan, namun jika terlalu banyak maka semua itu akan melalui sebuah tahapan. Rancangan pembangunan jalan menurutnya yang akan ditargetkan adalah sepanjang 50 kilometer. ”Kemungkinan target 50 kilometer akan melewati Salimuli,” cetusnya. Hal itu karena selama ini masyarakat terus mengeluh persoalan jalan. Memang diakuinya selama ini dari hasil diskusi untuk perimbangan pembangunan dibeberapa kecamatan itu dilihat pada dua hal yang pertama adalah darurat dan yang kedua adalah persoalan ekonomi.
Lebih lanjut dikatakannya,. Di tahun 2011 ini, rancangan pembangunan jalan lingkar Pulau Doi pada kecamatan Loloda Utara sudah di fokuskan. Dan untuk pembangunan dalam kota Tobelo sementara ini mungkin draenasi ”Karena pembangunan untuk 2011 difokuskan pada bagian selatan, sekarang untuk tahun 2012 nanti akan difokuskan bagian utara,” imbuhnya. (***)


PDAM Siap Suplai Air Bersih Ke Warga

TOBELO-Rabu, 23 November 2011
Pihak Perusahan Daerah Air Minum Kabupaten Halmahera Utara bersedia untuk menyuplai air bersih pada dua bak air bersih yang ada di desa Rawajaya. Dua bak air bersih yang dibangun oleh Pemerintah Provinsi, sejak tahun 2007 hingga saat ini belum juga dimanfaatkan.
Asalkan warga masyarakat setempat mengusulkan data KK sebanyak lima KK yang membutuhkan air bersih. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Teknik Jhoni Togelan saat dikonfirmasi sejumlah wartawan (Rabu, 23/11) kemarin diruang kerjanya, menjelaskan bahwa proyek bak untuk air bersih yang dibangun oleh Pemprov tersebut, sangat disayangkan jika tidak dimanfaatkan dengan baik. Untuk itu, Jhoni menyarankan agar sebaiknya ketua RT setempat permintaan penyuplaian air berdasarkan jumlah Kepala Keluarga (KK) yang minimalnya cukup 5 KK untuk ke pihak PDAM, sehingga penyuplaian air bersih pada bak tersebut dapat di penuhi. sehingga kebutuhan air bersih dapat di penuhi  setiap harinya. ”Jika masyarakat mengajukan itu, maka kami tetap siap untuk mengisi air pada baik itu,”katanya.
Lanjut dia menjelaskan, bahwa dalam pelayanan air bersih tersebut bersifat pelayanan social, sehingga masyarakat yang mengkonsumsi air bersih tersebut,  hanya dikenakan bayaran dengan tarif pembayaran yang bersifat hidran umum.
Dia juga mengaku selama ini masyarakat belum pernah mengadu soal kebutuhan air bersih. ” Sangat disayagkan jika sudah dibangun kemudian tidak dimanfaatkan, dan memang hingga saat ini tidak ada pengaduan soal it. Jadi kami tetap menunggu,”katanya.
Disamping itu, Ode warga desa Rawajaya saat ditemui wartawan media ini (Rabu, 23/11) mengatakan, sebelum adanya pembangunan bak air bersih itu, dirinya sudah pernah mendantangi pihak PDAM berulang-ulang kali untuk masukan pipa air bersih, namun hal itu tidak pernah digubris. Padahal warga sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Meski pengaduan itu belum diterima, namun apa disampaikan oleh pihak PDAM untuk menyuplai air bersih, sangat direspon. ”Tapi lebih bagus lagi, jika pakai pipa, agar masyarakat bisa merasakan semuanya. Jangan hanya sebagian warga yang merasakan itu, ”harapnya. (Jevo)



Pipa Jaringan Air Dalam Kota Mulai Jalan

TOBELO-Rabu, 23 November 2011

Proyek pipa jaringan air bersih sepanjang 5 kilometer yang dibangun dalam Kota Tobelo yakni pada Desa Gura, kemudian Kampung Kodok dan Tanjung Niara kini dalam tahap pemasangan.
Pembangunan tersebut merupakan permintaan masyarakat. Di samping permintaan masyarakat, pemasangan ini juga untuk menggantikan pipa lama yang berukuran berdiameter 2,5 inci menjadi 3 inci. Hal itu dimaksud agar dalam penyuplaian, tekanan air lebih baik dari sebelumnya.
Amus pihak PDAM saat ditemui wartawan media ini (Rabu. 23/11) kemarin dilokasi kerja mengatakan, pihaknya hanya sebagai pihak teknis di lapangan yang fungsinya memonitoring pekerjaan tersebut. Namun pekerjaan tersebut pada prinsipnya adalah untuk perbaikan tekanan air yang awalnya diameternya pipanya kecil, kemudian digantikan dengan pipa yang berdiamter lebih besar, hal itu untuk mempermudah suplai air yang sedang jalan. ”Saya hanya sebagai teknis dilapangan,” katanya.
Selain pergantian pipa, ada juga pemasangan baru misalnya ditanjung Niara yang saat ini sudah selesai dilakukan pemasangannya.  Pemasangan jaringan air bersih ini, tentu  berdasarkan permintaan dari banyaknya masyarakat yang ada di desa itu. Permintaan pemasangan oleh masyarakat tanjung Niara sudah sejak tahun 2010 kemarin hanya saja realisasinya  baru dapat dilakukan di tahun 2011 ini. ”Kalau ada jaringan pemasangan pipa baru, itu karena permintaan masyarakat di tahun 2010 kemarin, hanya saja realisasi  pemasangan baru di realisasikan tahun ini,”katanya. (Jevo)   

Selama 14 Hari, 462 CPNSD Ikut Prajabatan

TOBELO – Selasa, 22 November 2011

Sebanyak 462 peserta yang telah mengikuti Pendidikan dan pelatihan prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah Golongan 1, II dan III. Kegiatan prajabatan angkatan 2011 ini dilaksanakan di gedung Hibualamo dan akan berlangsung selama 14 hari.
Kepala Badan Kepegawaian (BKD) Halmahera Utara Tonny Kappuw saat dikonfirmasi Media ini (Selasa 22/11) Kemarin di gedung Hibualamo, mengatakan, peserta CPNSD yang telah mengikuti kegiatan prajabatan tersebut sebanyak 462 orang. Dan 462 peserta tersebut terdiri dari Guru dan tenaga teknisi. ”Kegiatan prajabatan ini akan berlangsung selama 14 hari, dan semuanya telah disiapkan oleh panitia,”cetusnya.
 Ada beberapa pemateri yang berasal dari badan diklat Provinsi dan pemateri local yang berjumlah 14 orang. ”Ada pemateri dari badan diklat Provinsi dan pemateri local untuk memberikan penguatan-penguatan dasar,” katanya.
Lanjut, dia menjelaskan bahwa inti dari pada kegiatan prajabatan tersebut adalah dalam rangka memberikan pembinaan, sikap mental dan keterampilan. Sementara itu, dia pun mengatakan sebelum prajabatan ini dilakukan, pihaknya sudah lebih dulu melakukan kroscek pada absensi selama pengabdian mereka, karena kehadiran itu merupakan sebuah indicator penting. Untuk itu  dia berharap agar peserta dalam mengikuti prajabatan harus benar-benar serius mengikuti materi yang telah diberikan, karena dengan begitu akan menjadi bekal di kemudian hari. ”Peserta untuk ikuti materi dengan baik,” pintanya. (Jevo)

Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan

TOBELO – Selasa, 22 November 2011

Dalam menempatkan tenaga kesehatan pada masing-masing pusat kesehatan terpadu Pusat Tenaga Pembantu (Pustu) yang tersebar di beberapa desa di tiap Kecamatan untuk Kabupaten Halmahera Utara (Halut) ternyata belum begitu maksimal. Pasalnya jumlah tenaga kesehatan hanya 99 orang, sementara jumlah desa 196 hal itu tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan. Hal ini diakui Kepala Dinas Kesehatan Halmahera Utara Dr. Devie Bitjoli.
Lanjut, Devie menjelaskan bahwa sebenarnya untuk pustu itu dibawah pengawasan Puskesmas Kecamatan. Walaupun begitu,  pihaknya akan melakukan kordinasi dengan pihak puskesmas jika ada keluhan dari masyarakat.
Disamping itu dia memaklumi, jika saat ini semua desa menuntut adanya penempatan tenaga kesehatan pada pustu yang ada. Namun saja, jumlah desa yang ada di Halmahera Utara, tidak sebanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang saat ini masih minim. ”Kalau Pustu Kalipitu itu, memang ada tenaga kesehatan yang tempati. Tapi nanti kita coba untuk kordinasi kembali dengan Kepala puskesmas kecamatan,”cetusnya.
Lanjut dia mengatakan, saat ini tenaga kesehatan belum bisa mencukupi untuk menempati semua pustu, namun saja untuk memenuhi permintaan itu, semuanya akan melalui tahapan. Mengingat jumlah pustu yang ada adalah sebanyak 39, “jelasnya.
Sehingga, penempatan tenaga kesehatan saat ini akan lebih dulu diprioritaskan pada daerah-daerah yang terpencil misalkan di Kecamatan Loloda Utara dan Loloda Kepulauan. Hal itu merupakan pertimbangan, karena menurut Devie, dari segi jangkauannya sudah begitu jauh, sedangkan untuk desa-desa yang ada dalam Kota Tobelo, masih dapat dibantukan oleh puskesmas terdekat. ”Kita masih prioritaskan daerah terpencil, karena kekurangan tenaga kesehatan,”katanya.
 Dengan begitu,  untuk memenuhi permintaan masyarakat dalam penempatan tenaga kesehatan, pihaknya akan berupaya. Seperti saat ini pihaknya sudah mengusulkan 17 Puskesdes, namun yang di prioritaskan baru 7, dari 7 ini rencananya  akan ditempatkan pada daerah terpencil dan penduduknya padat. Karena fungsi dari pada Puskesdes adalah selain pengobatan, adanya juga ruang persalinan, hal itu untuk mencegah kematian ibu dan anak saat bersalin, ”Memang kami kekurangan tenaga medis. Tapi kami akan berupaya mengusulkan tenaga kesehatan ke pusat,” katanya. (***)     



Bantuan Sosial, Masih Menunggu Informasi Dari Pusat

TOBELO – Selasa, 22 November 2011

Bantuan Sosial bagi para Lanjut Usia (Lansia), dan anak terlantar serta mereka yang tergolong cacat berat untuk  bulan Desember tahun ini ternyata belum disalurkan. Belum dilakukannya penyaluran bantuan tersebut dikarenakan belum ada kepastian informasi dari pemerintah pusat. Hal ini dibenarkan Sekertaris Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Andarias Thomas.
Andarias saat dikonfirmasi Media ini (Selasa, 22/11) kemarin diruang kerjanya, mengatakan, sementara ini pihaknya masih menunggu informasi dari pusat. Lanjut dia menjelaskan, untuk setiap bantuan bagi mereka yang telah tergolong lansia dan lainnya, memang untuk tahap pertama sudah disalurkan, mulai dari bulan januari hingga juni, dan untuk tahap berikutnya penyaluran tersebut terhitung setiap tiga bulan. ”Untuk tahap pertama sudah tersalurkan,” katanya.
Untuk Halmahera Utara adalah jumlah terbanyak di Maluku Utara yang mendapat bantuan social dari kementerian sosial, diantaranya lansia berjumlah 70 orang, Cacat berat 30 orang, dan anak terlantar 13 orang.
Sementara untuk proses pencairan dana bagi mereka, Andarias mengatakan bahwa semua penyaluran dilakukan melalui pos, yang secara langsung disalurkan dari pusat. Dan untuk menghindari timbulnya  kecemburuan, pihaknya telah melakukan pendataan lansia sesuai criteria mulai dari umur 60 keatas. Namun begitu yang mendasar adalah para lansia yang produktif dan dari segi aspek ekonomi pun emah. ”Untuk Kecamatan Malifut 40 orang sementara untuk Kecamatan Galela 30 oran. Dan program ini sudah berjalan selama 3 tahun,” cetusnya.
Disamping itu, program yang baru berjalan 1 tahun ini, didalam pembagian jaminan hidup semuanya  berbeda-beda, yakni untuk 70 orang para  lansia sebesar Rp 300 ribu perbulan, serta Rp 300 ribu untuk 30 orang cacat berat yaitu dari usia 2 tahun hingga 55 tahun.  
Sementara untuk bagi mereka yang dikatagorikan sebagai anak terlantar diluar panti asuhan yang berjumlah 13 orang, akan  mendapat bantuan jaminan hidupnya selama setahun sekali adalah sebesar Rp 1 juta. Hanya saja semua itu masih menunggu  informasi dari pusat untuk penyalurannya di bulan Desember ini ”Untuk bulan desember ini belum ada informasi dari pusat,” imbuhnya. (***)







Hindari Pemakaian Daya Yang Berlebihan,
PLN Gelar Operasi Penertiban Listrik Illegal

TOBELO – Jumat, 18 November 2011
Selama 2 Minggu di pertengahaan bulan November ini, PT PLN Cabang Tobelo lakukan operasi penertiban terhadap pemakaian listrik secara illegal, yang sementara ini di fokuskan dalam Kota.
Penertiban ini dilakukan yakni untuk mencegah pemakaian daya yang berlebihan, karena akibat dari pemakaian daya yang berlebihan akan sangat merugikan untuk pelanggan lain.
Kepala PLN Tobelo Karim Senen saat ditemui wartawan media ini diruang kerjanya (Jumat, 18/11) mengatakan, pihaknya telah melakukan penertiban bagi pengguna listrik secara illegal. Tidak  hanya itu saja, bahkan dalam operasi penertiban ini juga dilakukan pengecekan bagi para pelanggan yang belum menyelesaikan tunggakan iuran bulanan. ”Pihak kami sudah turun dilapangan untuk melakukan penertiban, bagi pengguna listrik illegal,” katanya.
Selebihnya dalam operasi ini, pihaknya membagi tiga tim. Dari ke 3 tim ini untuk jangkauan operasi ini sementara masih difokuskan di dalam kota, nanti sesudah itu baru dialihkan sampai ke desa-desa. ”Memang operasi ini masih dalam kota,”katanya.
Lanjut, Kharim mengatakan, setelah beberapi hari melakukan operasi ternyata banyak yang kedepatan menggunakan daya melebihi dari rekening pemasangan.
Sementara itu, Deputi Manajer Hubungan Msayarakat PLN Wilayah Maluku-Maluku Utara Luki kepada Media ini mengatakan, kehadiran mereka ke PLN Cabang Tobelo adalah untuk melakukan penertiban listrik secara illegal  tujuannya adalah untuk mengatasi masalah lainya, agar PLN Tobelo bisa berjalan dengan baik.
Lanjut, dikatakannya ada hal-hal lain yang juga terkait dengan penertiban tersebut salah satunya mencegah terjadinya  instalasi khusus untuk peralatan PLN yang dapat berpengaruh pada alat ukur. Dan jika alat ukurnya sudah dipengaruhi, maka bisa berdampak, kosleting atau perubahan daya, maka akan berpengaruh pada pelanggan lainya. Apalagi dalam pusat-pusat pertokoan ataupu perkantoran. ”Sudah ada beberapa yang hangus pada alat ukur kita. Jadi kalau alat yang sudah rusak, kita perbaiki, hal ini juga untuk mencegah sebelum terjadi kebakaran,” cetusnya. (***)