Sabtu, 10 Maret 2012

BLH Halut Gelar Penanaman Pohon 1 Milyar


  Halut merupakan kab kepulauan yang terdiri dari daratan rendah dan daratan tinggi, perbukitan dan gunung-gunung berapi yang rawan terjadinya bencana alam karena secara kekuatan geologis mengakibatkan adanya fenomena alam di beberapa tempat. Selain itu terdapat beberapa deposit tambang yang potensial untuk dikelolah oleh perusahaan seperti minyak bumi, gas alam. Tembaga, emas, besi putih, tima, mangan, pasir besi dan kapur serta kekayaan SDA seperti hutan.

Melihat topografi yang unik, maka kondisi tanah di wilayah Halut rawan akan bahaya erosi, banjir, dan tanah longsor yang memang Indonesia berada di daerah tropis yang curah hujannya tinggi untuk itu pemanfaatan baik hutan maupun tambang harus diselenggarakan secara hati-hati, bijaksana dan berwawasan lingkungan agar tanah tidak rusak tanpa menutup Vegetasi yang menjadi sarana perlindungannya. Untuk itu Kementerian kehutanan telah meluncurkan berbagai program untuk perbaikan lingkungan diantaranya penanaman pohon. Seperti yang sementara di lakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Halut dengan program penanaman pohon 1 milyar.

Berlokasi di desa Kali Pitu kecamatan Tobelo Tengah, pagi tadi (Selasa, 06/03) dilangsungkan kegiatan penanaman satu miliyar pohon oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Halut bekerjasama dengan kementrian lingkungan hidup dan PT. Nusa Halmahera Mineral (NHM) dengan Tema “Ayo Sukseskan Gerakan Penanaman 1 Miliyar Pohon, One Billion Indonesian Trees”. Kegiatan ini di buka langsung oleh Drs. Piet Hein Babua (Sekda Halut) yang dihadiri oleh sekitar 100 orang diantaranya Subakti Salim (Kepala BLH Halut), Para Pimpinan Dinas Terkait, Para Kades Kecamatan Tobelo Tengah, Tobelo dan Tobelo Utara, Unsur Muspida.


  Drs. Piet Hein Babua, Sekertaris Daerah Halut pada sambutannya mengatakan Kegiatan program penanaman pohon 1 Miliyar merupakan agenda BLH yang didukung Pemkab Halut untuk dapat menanggulangi kerusakan lingkungan yang semakin cepat dan berharap akan terciptanya lingkungan hidup yang lestari yang bisa membawa perubahan iklim bagi manusia.

Selebihnya dia berharap agar Penanaman satu miliyar pohon tersebut kiranya dapat menambah tutupan lahan dan dapat mencegah terjadinya banjir dan erosi.  Pasalnya konservasi keanekaragaman dapat menyerapi karbon di amosfir untuk mencegahan dampak perubahan iklim. Disamping itu tentu juga dapat mendukung pembangunan ketahanan pangan, energy dan ketersediaan air untuk kesejateraan masyarakat. “ucapnya”

Sementara itu, Subakri Salim, Kepala BLH Halut kepada sejumlah wartawan  mengatakan pemanfaatan tanah untuk pembudidayaan pertanian yang kering di daerah hulu harus dilaksanakan dengan penuh perhitungan, mengingat wilayah Indonesia merupakan daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) daerah rasapan yang mudah mengalami kerusakan yang menimbulkan banjir, erosi dan longsor. “ucaprnya”

1 komentar:

  1. begitu dong biar generasi mendatang bisa hidup lebih nyaman, kasian juga hutannya kan digundulin terus. Tadi saya baca dari fb KTO Indonesia kalo di Korea, sekarang lagi ada Hari Arbor, semua orang di Korea didorong buat tanam pohon dan merawatnya. Biar mengurangi pemanasan global.

    blogwalking ya dari cantikalayanti.blogspot.com, mohon kunjungan dan follow baliknya, terima kasih :)

    BalasHapus