Selasa, 03 April 2012

HASIL PARIPURNA DPR RI DINILAI HANYA UNTUK MEREDAM AMARAH RAKYAT



Tobelo, Sabtu 31 Maret 2012

     Walupun sudah ada kepetusan paripurna DPR RI, tentang penundaan rencana pemerintah untuk menaikan harga BBM selama 6 bulan ke depan. Namun ternyata belum mampu menurn niat dari berbagai Elemen masyarakat.

      Buktinya pada Sabtu siang (31/03)  kegiatan Aksi Unjuk Rasa (AUR) masih dilakukan. Beberapa elemen mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND), Pemuda Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), yang mengatasnamakan Kesatuan Rakyat Daerah (KRD) siang pekan ini masih melakukan aksi terkait keditakpuasan hasil keputusan paripurna DPR RI yang hanya menunda kenaikan harga BBM selama 6 bulan ke depan.

        Dengan menggunakan 1 unit mobil truk, massa yang berjumlah kurang lebih 30 orang itu langsung bergerak menuju beberapa titik sasaran untuk menyampaikan sikap orasinya yakni  di SPBU Wari, Pasar,  SPBU Wosia, Kantor PLN,  dan Pelabuhan Induk.

        Setibahnya di setiap lokasi sasaran, para Unras yang di kordinir oleh Iswan Abdulla langsung menyampaikan Pernyataan sikap Yaitu : 1. Mengutuk keras rencana kebijakan pemerintah pusat yang akan menaikan harga BBm
2. Mendesak kepada pemerintah daerah maupun DPRD untuk bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM yang direncanakan oleh pemerintah pusat.
3. Apabila sikap ini tak di indahkan, maka aksi siap kembali ke jalan dengan jumlah massa yang lebih besar guna menolak kenaikan harga BBM sampai titik darah penghabisan.

Selain pernyataan sikap, secara tegas mereka juga menilai bahwa keputusan DPR RI sangatlah tidak memihak pada rakyat, karena keputusan DPR RI hanya bersifat menunda rencana kenaikan harga BBM selama 6 bulan dan bukan untuk membatalkan rencana tersebut. Keputusan itu dinilai belum seutuhnya memihak pada rakyat. Pasalnya keputusan menunda kenaikan harga BBM sesungguhnya hanya bersiafat sementara dan itu merupakan bagian dari trik-trik elite politik untuk memeredam amarah rakyat. (Jevo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar